ulbar.polri.go.id-Semenjak kejadian bencana alam Gempa Bumi dan Tsunami yang melanda wilayah Palu dan Donggala pekan lalu (28/09/2018), Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, M.Si langsung perintahkan sejumlah personelnya (Brimob dan Tim Kesehatan) untuk turun membantu backup Polda Sulteng sebagai bentuk tanggap bencana, Sabtu lalu (29/9/2018).
Menyusul setelahnya, Kapolda Sulbar perintahkan Tim Psikologi untuk melaksanakan mapping lokasi dalam rangka pelaksanaan Trauma Healing pada korban bencana di Palu dan Donggala, Selasa lalu (2/10/2018). Dipimpin oleh Ipda Ganesha Bayua Putra, S.Psi., bersama staf Bagpsi Brigpol Rahmat Nunandar mendirikan “Posko Utama Pelayanan Psikologi” di Loli, Kabupaten Donggala, bergabung bersama Satbrimob dan Tim Kesehatan Polda Sulbar.n
Pelayanan psikologi yang dilaksanakan adalah berupa Trauma Healing dan Psychological First Aid (Bantuan Awal Psikologis). “Kegiatan bermain bersama anak-anak dan mendengarkan keluh kesah korban bencana, serta menolong dalam bentuk tenaga, dapat membantu mereduksi trauma mereka tentang Gempa Bumi dan Tsunami yang telah terjadi”, Ujar Ipda Ganesha.
Di tempat yang berbeda, Tim Psikologi yang dipimpin oleh Ipda Dedy Afrijal S., Psikolog., bersama staf Bagpsi Brigpol Mirwan, S.Psi. dan Polwan Polda Sulbar melaksanakan kegiatan yang sama di Pendopo Rujab Wakil Bupati Mamuju, Jl. Achmad Kirang, yang juga merupakan “Posko Utama Pelayanan Psikologi”. Kegiatan yang sama dilakukan karena adanya Eksodus Pengungsi dari Palu yang hendak bergeser ke Makassar. Beberapa hanya berhenti sementara, sedangkan lainnya mengungsi di Posko yang telah disediakan tersebut.
Karo SDM Polda Sulbar, Dra. Dien Irhastini, M.I.Kom., turut menyampaikan pada Tim pelaksana Trauma Healing di lapangan agar tetap semangat, serta berdedikasi tinggi dalam melaksanakan tugas kemanusiaan bagi saudara-saudari kita yang sedang dilanda musibah kini. Semoga segala sesuatunya dapat bermanfaat bagi saudara-saudari kita yang ada di Palu dan Donggala.